Sirkuit Assen, sejarah dan tantangan bagi pembalap MotoGP memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Sirkuit legendaris ini telah menjadi saksi bisu dari berbagai pertarungan epik para pembalap sejak pertama kali dibuka pada tahun 1955. Dikenal sebagai “Katedral Kecepatan”, Sirkuit Assen merupakan salah satu trek balap tertua dan paling bersejarah di dunia.
Sejarah panjang Sirkuit Assen tidak lepas dari kiprahnya dalam menyelenggarakan balapan Grand Prix Belanda sejak 1949. Dengan tikungan yang cepat dan panjang serta trek yang menantang, Sirkuit Assen menuntut kemampuan maksimal dari para pembalap. Menurut legenda MotoGP, Valentino Rossi, “Sirkuit Assen adalah salah satu trek favorit saya. Tantangan yang ditawarkan oleh trek ini benar-benar luar biasa.”
Tantangan bagi pembalap MotoGP di Sirkuit Assen tidak hanya terletak pada kondisi trek yang sulit, namun juga cuaca yang seringkali tidak menentu. Angin kencang dan hujan deras sering menjadi faktor penentu dalam balapan di Sirkuit Assen. Hal ini membuat strategi balap menjadi kunci utama dalam meraih kemenangan di sirkuit ini.
Menurut Jorge Lorenzo, mantan juara dunia MotoGP, “Balapan di Sirkuit Assen selalu menjadi ujian sejati bagi para pembalap. Kombinasi antara tikungan cepat dan cuaca yang tidak menentu membuat balapan di sini selalu menarik dan penuh drama.” Tidak heran jika Sirkuit Assen selalu menjadi salah satu balapan paling dinanti-nantikan oleh para penggemar MotoGP.
Meskipun tantangan di Sirkuit Assen sangat besar, namun hal ini justru membuat para pembalap semakin termotivasi untuk memberikan performa terbaik. Sejarah panjang dan prestise Sirkuit Assen membuat setiap balapan di sini selalu menjadi momen bersejarah bagi dunia balap motor.
Dengan begitu, Sirkuit Assen tetap menjadi tujuan utama bagi para pembalap MotoGP untuk mengukir namanya di dunia balap motor. Sejarah dan tantangan yang ditawarkan oleh Sirkuit Assen akan selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari kisah sukses para pembalap di arena MotoGP.